Bab 543

"Kak Gerry! Lepaskan, Clarine sudah sesak napas, tuh!" Melihat Clarine yang menjulurkan lidah dengan mata terbelalak, Rangga segera menarik tangan Gerry yang memeluk erat gadis itu. "Ck, aneh-aneh saja. Biasanya orang mati gara-gara patah hati, baru kali ini kudengar ada yang mati gara-gara dipeluk kakaknya sendiri. Baru tahu, nih," goda Roger sambil menyuapkan sepotong besar bebek panggang ke mulutnya. "Pft!" Sara langsung menutup mulutnya dengan tangan. Biasanya, dia selalu menjaga sikap tenang dan sopan di depan kakak-kakaknya. Kali ini, candaan Roger berhasil membuatnya menyembur ketika sedang minum. Rio yang panik melihat Sara tersedak pun segera menepuk-nepuk punggungnya sambil mengejek Gerry, "Kak Gerry, Clarine baru saja lolos dari maut. Jangan sebut lagi kata-kata seram seperti mati atau yang lain. Nggak baik, bikin sial." "Sialan, aku cuma terlalu sayang. Makanya asal omong saja!" Clarine di pelukan Gerry pun telah diambil alih oleh Rangga. Namun, Gerry enggan melepaskannya d