Bab 541
Lagi pula, tak ada cara lain. Siapa suruh Clarine dikelilingi oleh para pria hebat. Kini, hadir lagi seorang kakak perwira, sungguh tidak memberi Steven kesempatan untuk bernapas!
"Clarine, dia nggak melakukan apa-apa sama kamu, 'kan?" tanya Rangga seraya memegang kedua bahu Clarine, memeriksa tubuhnya berulang kali.
"Nggak apa-apa. Ayo pergi, Kak Rangga."
Clarine tak akan membiarkan Rangga lama-lama di depan Steven, sehingga dia tergesa-gesa mencoba untuk menarik Rangga pergi. Dia takut akan terjadi sesuatu yang tak diinginkan.
Namun, ketakutannya menjadi kenyataan ketika Rangga berbicara dengan nada dingin, "Kak Rio, Ariel, kalian antar Clarine dulu. Aku akan menyusul."
"Kak Rangga!" teriak Clarine. Dia menatap cemas ke arah sang kakak. Suaranya juga bergetar, mencerminkan kegelisahan yang bergejolak di hatinya.
"Clarine, ayo kita pergi."
Rio merangkul bahu Clarine seraya melirik Steven penuh arti, lalu berbisik di telinga Clarine, "Rangga adalah orang yang paling tenang di antara ki
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda