Bab 478
Clarine memeluk erat Ariel yang tubuhnya masih mati rasa. Andai Ariel tidak membantunya, pria setinggi 172 cm ini mungkin saja berlutut di depan Steven!
"Nona ... saya baik-baik saja ..." jelas Ariel dengan napasnya yang terengah-engah, mencoba menghibur Clarine. Akan tetapi, tentu saja dia tidak bisa mengerahkan kekuatan sama sekali!
"Kamu sampai nggak bisa berdiri, masih bilang baik-baik saja?"
Clarine mengkhawatirkan keselamatan Ariel. Matanya tampak kemerahan seraya menatap nyalang ke arah Steven. Lelaki itu berdiri di sana, tanpa ada sehelai rambut yang jatuh berantakan. "Beraninya kamu berbuat begitu pada orangku dan tepat di hadapanku dengan tanganmu itu?" tanya Clarine.
"Steven, kamu masih manusia atau bukan, sih? Memang kulitmu terbuat dari jantung serigala dan paru-paru anjing?"
Hati pria itu tertusuk, mata hitam legamnnya mulai terlihat merah, dan rasa frustrasi mulai menjalari hatinya karena telah menikahkan orang lain.
"Dia yang menyerangku lebih dulu, apa kamu nggak melih
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda