Bab 922
Teguh seketika merasa takjub.
Penanganan prajurit yang terluka dan keluarga prajurit yang gugur selalu menjadi prioritas utama Teguh. Pak Husada sudah sangat baik melakukan semua ini sebagai seorang dokter sipil.
"Pak Husada, kamu sangat perhatian!"
Lantas, Teguh membungkukkan badannya kepada Pak Husada.
Teguh jarang memberi hormat kepada orang lain.
Namun, tindakan yang dilakukan oleh Pak Husada saat ini sangat layak mendapat penghargaan!
"Memang sudah tugasku sebagai seorang dokter di Kota Senggigi."
Pak Husada bicara begini, sementara cahaya berkilauan tampak di matanya sembari dia tersenyum.
Raja Serigala di depannya ini juga orang yang semacam itu.
Peduli dengan kondisi rakyat.
Para tentara sangat mengaguminya.
Sejak zaman kuno hingga sekarang, hanya sedikit orang yang bisa meraih pencapaian seperti ini.
Pak Husada merasa tergerak karena ketulusan hati Teguh dan merasa bahwa usahanya selama beberapa hari ini tidak sia-sia.
"Pak Husada."
Teguh jadi terpikirkan sesuatu dan mengeluar
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda