Bab 758
Jalur Gerbang Naga.
Setelah mendengar kabar kematian Teguh, Raja Kertanegara dan yang lain berkumpul untuk membahasnya.
"Teguh itu licik dan cerdik, kita nggak boleh lengah."
"Teguh memang banyak akal. Mengingat segala trik sebelumnya, kurasa kematiannya kali ini cuma jebakan buat mancing tentara kita dalam perangkapnya."
"Teguh bakal lakuin apa pun demi kemenangan. Pura-pura mati pasti bagian dari rencananya!"
"..."
Hampir semua kepala negara berkesimpulan bahwa Teguh memalsukan kematian untuk menjebak mereka.
Ini pasti trik Teguh lainnya.
"Lapor!"
Seorang jenderal berlari menghampiri mereka dengan antusias. "Yang Mulia, Dewa Perang Kedua dari Serenara mengirim seseorang untuk membawakan benda ini. Dia berpesan agar saya menyerahkannya langsung pada Anda."
Dewa Perang Kedua?
Raja Kertanegara dan para pemimpin negara tertegun.
Jenderal itu menyerahkan sebuah pena perekam suara.
Raja Kertanegara memicingkan mata, lalu memutar isi perekam.
Tak lama kemudian, terdengar percakapan antara D
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda