Bab 759
Tedja membanting semua barang yang dilihatnya ke lantai saking murkanya.
"Yang Mulia ..."
Dewa Perang Kedua menunggu sampai Tedja selesai melampiaskan kemarahannya, sebelum mendekatinya. "Jalur-jalur di wilayah Perbatasan Barat memang berbahaya. Tempat itu menguntungkan tentara Pasukan Serigala sehingga Tentara Sekutu Barat mengalami kesulitan," jelasnya dengan nada pasrah.
"Aku punya rencana, tapi tentara Pasukan Serigala bakal lenyap dalam sekejap mata."
Setelah mengatakannya ...
Dewa Perang Kedua memicingkan mata, menampakkan kilatan yang menyeramkan.
"Buruan bilang!" desak Tedja tidak sabar.
"Yang Mulia."
"Anda hanya perlu memerintahkan Pasukan Serigala untuk menyerang secara frontal untuk membalas kematian Raja Serigala," usul Dewa Perang Kedua sambil tersenyum licik.
Mata Tedja seketika berbinar.
Benar!
Pasukan Serigala hanya dapat mengandalkan medan perang dan sarana pertahanan yang ada untuk mempersulit Tentara Sekutu Barat.
Selama Pasukan Serigala meninggalkan persembunyian me
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda