Bab 90
Fredi dan yang lainnya merasa sangat puas karena rencana mereka ternyata berhasil.
Sementara itu.
Desi dan Karin sama-sama mengernyit dengan bingung.
Mereka awalnya mengira Jason dibuat tidak kunjung pergi karena perihal lain.
Mereka tidak menyangka Fredi malah akan menjebak Jason seperti ini.
"Terus, bagaimana dengan Devan kalau sampai posisinya benar-benar diubah?"
Karin bertanya dengan ekspresi serius.
"Dia? Memangnya mau bagaimana lagi? Suruh dia menyingkir!"
Fredi yang juga di bawah pengaruh alkohol itu pun menjawab dengan nada dingin sambil mengibaskan tangannya dengan acuh tak acuh.
"Sepertinya aku salah, ya? Itu 'kan kesempatannya Kak Devan, aku nggak seharusnya mengambilnya."
Marco ikut menimpali sambil menggertakkan gigi seolah-olah dia mau membatalkan niatnya.
"Bicara apa sih kamu ini! Posisi itu milikmu! Justru Devan yang sama sekali nggak pantas masuk Universitas Buana!"
Liana menyahut sambil memutar bola matanya, dia sama sekali tidak mau peduli dengan nasib Devan.
Desi s
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda