Bab 57
Meskipun Tuan Muda Devan telah meninggalkan Keluarga Atmaja, dia masih memiliki darah Keluarga Atmaja.
Jika terjadi sesuatu, sopir itu tidak akan bisa lepas dari kesalahan.
"Berhenti bicara omong kosong. Kamu nggak mendengarkanku?"
"Cuma dengan satu kata dariku, kamu bisa disingkirkan dan nggak akan bisa tinggal di kota ini lagi!"
"Kamu cuma perlu patuhi saja perintahku, mengerti?"
Marco memarahi dengan suara dingin.
"Ini ...."
Sopir itu hanya bisa menghela napas, lalu menginjak pedal gas karena ketakutan.
Dia tidak berani membangkang.
Berapa banyak orang yang sudah begitu menderita di bawah manipulasi Marco.
"Lebih cepat, lebih cepat, lebih cepat!"
Marco tampak nyalang sambil berteriak dengan marah.
Sopir itu makin ketakutan dan tidak sengaja menginjak pedal gas lagi.
Menurut penglihatannya, Devan dan Erica akan terkena dampaknya.
Akhir ceritanya akan menyedihkan.
Saat ini.
Devan dan Erica hendak pergi ke gerbang sekolah, tetapi tiba-tiba mereka menyadari ada mobil yang melaju kencang
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda