Bab 56
Malam tiba.
Langit dipenuhi bintang.
Devan berbaring di tempat tidur sambil menggigil.
Rasa sakit yang datang dari tubuhnya sangat tak tertahankan.
Dia mencari informasi dan menemukan bahwa kelembapan yang masuk ke dalam tubuh bukanlah sesuatu yang bisa diatasi dengan mudah.
Mulai sekarang, Devan harus menanggung rasa sakit ini.
"Sakit sekali!"
Devan ingat bahwa dalam kehidupan terakhirnya, rasa sakit ini berlangsung lama dan berakhir sampai dia meninggal.
Sepertinya di kehidupan ini akan memakan waktu lebih lama.
Saat ini, ada suara ketukan datang dari pintu.
Devan turun dari tempat tidur, membuka pintu dan menemukan sosok Benny.
"Ayah, kenapa Ayah masih belum tidur? Ini sudah malam."
Devan sedikit terkejut dan segera bertanya.
"Aku mencium bau plester. Menurutku baunya ada di tubuhmu."
"Apa kamu terluka? Katakan pada Ayah. Lagi pula, aku sering memakai plester seperti itu."
Suara Benny sangat pelan karena dia khawatir orang lain akan mendengarnya.
Lagi pula, ini sudah sangat larut da
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda