Bab 484
"Kamu!"
Desi langsung terkejut, matanya terbuka lebar dan ada jejak emosi yang tampak di matanya.
Dia menggigit bibir merahnya, sangat kesal.
Dia tidak menyangka.
Devan berhasil menemukan titik lemah itu!
Semua produk yang dijual merupakan barang yang dibeli oleh Keluarga Atmaja. Selama sudah memenuhi standar, seharusnya tidak ada masalah dengan keamanannya.
Desi pernah mencicipi kue bunga itu dan rasanya cukup enak.
Namun, dia tak menduga bahwa produk tersebut mengandung banyak bahan tambahan.
"Ayo bicara, kenapa kamu diam saja?"
Devan memandangnya dengan sinis dan nada bicaranya terdengar dingin.
Desi merasa bersalah dan memilih diam.
Supaya tidak terus terlibat dalam perdebatan dan menyebutkan identitas keluarganya, Keluarga Atmaja.
"Hmph!"
Devan tersenyum sinis, dengan tatapan yang penuh ejekan.
Lalu, dia mengalihkan pandangannya dan menatap orang-orang di sekitarnya.
"Semuanya, percayalah pada cara pembuatan tradisional kami."
"Memang, produk kue bunga mudah rusak dan hal ini suda

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda