Bab 462
Di dalam mobil, keheningan kembali menyelimuti.
Suasana terasa begitu menekan.
Desi dan Karin masih dipenuhi ketidakrelaan. Bagaimana mungkin mereka bisa menghapus kebencian terhadap Devan hanya dengan beberapa kata saja?
Bahkan Sonia sendiri sangat memahami bahwa dirinya tidak memiliki kuasa atas keadaan ini.
Selain perasaan bersalah terhadap Devan, dia juga menyimpan kemarahan.
Saat ini, baik Sonia, Desi, maupun Karin berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.
Mereka bisa diusir oleh Fredi kapan saja!
Masa depan mereka bisa berakhir tragis.
Namun, setelah mengetahui semua ini, Devan tetap memilih untuk tidak membantu mereka.
Padahal dia adalah anak kandung Sonia sendiri!
Bagaimana mungkin hal seperti ini bisa terjadi?
Tiga orang itu kembali terdiam, perasaan mereka makin muram.
Tak ada yang tahu apakah masa depan mereka masih memiliki secercah harapan.
Pada sore hari.
Sebuah mobil mewah perlahan melaju, berhenti di area parkir perusahaan Devan.
Dua orang pria yang elegan, tampak m

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda