Bab 400
Selain Rania, Benny juga ada di sana.
Keduanya baru saja pulang, kebetulan bertemu dengan Devan dan Erica.
Namun, begitu mendekat, mereka langsung mendengar pernyataan yang keluar dari mulut Erica.
Hal itu membuat keduanya merasa sedikit khawatir.
Pada saat itu.
Rania dan Benny berjalan mendekat sambil menatap tajam ke arah Erica.
Tatapan mereka penuh dengan keterkejutan dan keheranan.
"Ah? Ayah, Ibu, kenapa kalian pulang lebih awal?"
Erica tampak terkejut, menatap keduanya dengan sedikit linglung.
"Jangan coba-coba mengelak. Cepat katakan, apa yang sebenarnya telah kamu lakukan?"
"Apa maksudmu dengan melawan Keluarga Atmaja?"
Rania bertanya dengan nada tegas.
Benny bahkan menyipitkan matanya, menatap dengan wajah serius.
Namun, Erica sama sekali tidak menunjukkan rasa takut atau khawatir. Sebaliknya, matanya berbinar penuh semangat.
Layaknya seorang pahlawan, dia mulai menceritakan apa yang telah terjadi.
Akhirnya.
Dia menceritakan semua kejadian yang terjadi di studio.
Erica menjelas
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda