Bab 380
Mata Devan dan Della tanpa sadar mengikuti arah yang ditunjuk oleh Erica.
Dalam sekejap, mata mereka melebar karena terkejut.
Ternyata itu adalah ....
"Marco? Kenapa dia ada di sini?"
Devan mengerutkan keningnya, terlihat terkejut.
Marco tampak melangkah keluar dari sebuah mobil mewah.
Bukan hanya dia, Liana juga menyusul keluar dari mobil.
Ketika melihat Liana, ekspresi Devan berubah, menyiratkan perasaan yang campur aduk.
Wajahnya langsung menjadi muram, bahkan terlihat sedikit marah.
Tak disangka, keluarga ini benar-benar seperti bayangan yang terus mengikutinya.
Apa mereka sengaja mengikutinya ke sini?
"Apa kita perlu pindah ke tempat lain?"
Della yang tampak khawatir, bertanya pada Devan.
"Nggak perlu. Kalau dia berani mencari masalah, jangan salahkan aku kalau aku bertindak!"
Devan menjawab dengan nada dingin.
Dia bahkan berharap bisa memberi pelajaran pada Marco.
Mereka kembali fokus pada persiapan, sama sekali tidak menghiraukan Marco.
Hanya saja.
Marco dan Liana yang baru turu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda