Bab 35
"Kamu harus melampaui Marco dalam segala aspek agar kamu nggak dikalahkan oleh opini publik."
Karin menjelaskan dengan sungguh-sungguh. Bahkan wanita itu memegang erat lengan Devan dengan satu tangannya.
Matanya dipenuhi dengan tatapan permohonan.
Ini adalah sesuatu yang belum pernah dilihat oleh Devan sebelumnya.
Devan terdiam sesaat, tetapi kejadian tentang sebuah kenangan yang memilukan muncul di benaknya satu per satu.
Pada akhirnya, dia tetap membeku di tempat.
"Ujian masuk perguruan tinggiku itu untuk hidupku sendiri, bukan untukmu."
"Marco itu cuma orang bodoh di mataku. Dia sama sekali nggak layak dibandingkan denganku!"
"Pewaris masa depan Keluarga Atmaja nggak ada hubungannya denganku. Aku nggak ingin punya hubungan apa pun dengan Keluarga Atmaja!"
"Aku cuma ingin menonton pertunjukan."
Devan menjadi orang yang kejam dan mengucapkan keputusannya.
Dia membuka pintu mobil dan langsung pergi bersama Erica.
"Devan ...."
Melihat sosok Devan yang pergi, Karin merasa ada sesuatu yan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda