Bab 198
Akhirnya.
Erica akhirnya bangun setelah dipanggil beberapa kali.
Setelah menyelesaikan rutinitas pagi dan makan sedikit sarapan.
Devan mengeluarkan buku kelas 12 miliknya untuk mengajari Erica.
Dia fokus mengajarkan matematika.
Devan juga menganggap ini sangat penting.
Jika dasar-dasarnya dikuasai dengan baik, nilai matematika di SMA bisa jauh lebih tinggi dibandingkan yang lain.
Kali ini.
Erica tidak malas. Dia mendengarkan dengan serius penjelasan Devan
Bahkan rajin mencatat pelajaran yang diberikan.
Satu jam kemudian.
"Sudah cukup sampai di sini."
Devan berkata dengan tenang sambil melirik Erica.
Devan cukup puas dengan sikap Erica selama pembelajaran.
"Haha, pelajaran kelas 11 nggak ada yang susah!"
Erica memutar bolpoin di tangannya, terlihat seperti seseorang yang tengah merencanakan sesuatu dengan cerdas, tampak sangat sombong.
Melihat itu, Devan tak bisa menahan senyum.
Orang ini memang terlalu percaya diri sekali!
"Kak, kita pergi jalan-jalan sekarang?"
"Ke mana?"
"Aku sudah l
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda