Bab 190
Dalam sekejap, seluruh tempat menjadi sunyi senyap.
Tak ada suara sedikit pun.
Semua orang membelalakkan mata lebar-lebar, menatap Marco tanpa berkedip.
Apakah ini hanya sandiwara?
Apa yang sebenarnya terjadi?
Ini benar-benar di luar dugaan.
Mempekerjakan seseorang untuk membunuh orang lain adalah sebuah pelanggaran hukum.
Selain itu, Marco berusaha membunuh seseorang yang disebutnya sebagai teman pelayannya.
Apa yang sebenarnya membuat mereka memiliki dendam sebesar ini?
"Omong kosong! Omong kosong apa yang sedang kamu bicarakan?"
Marco langsung melompat marah. Matanya membelalak penuh amarah ketika dia menatap Jarot dengan tatapan tajam.
Setelah itu, dia segera berbalik.
Dia mencoba memberikan penjelasan kepada Fredi dan anggota keluarganya yang lain.
"Ayah, Ibu, Kakak, aku nggak melakukan apa-apa!"
"Dia sudah memfitnahku! Aku bahkan nggak mengenalnya! Tolong percayalah padaku."
Namun, penjelasannya yang lemah dan terbata-bata tidak cukup untuk membantah fakta yang ada.
Kata-kata Mar
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda