Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 160

"Pak Tua, tolong bantu aku menyelamatkan nyawa Liana." Setelah meninggalkan rumah sakit, Devan langsung menghubungi Eko. "Apa kamu sudah yakin?" Eko bertanya padanya. "Sudah!" Devan menjawab dengan tegas. "Oke, aku akan membantumu!" Eko tidak menyangka Devan yang sudah menerima perlakuan buruk dari Keluarga Atmaja, masih memiliki hati untuk menyelamatkan salah satu dari mereka. Ini benar-benar mengejutkannya. Sementara itu, Devan merasakan perasaan yang tak bisa dijelaskan di dalam dirinya. Dia ingin memutuskan hubungan dengan Keluarga Atmaja, tetapi tidak pernah berniat mengharapkan mereka mati. Baginya, yang layak mati hanyalah Marco! Setelah itu. Devan pulang ke rumah Keluarga Wisesa. "Nak, ayo makan!" Rania tersenyum cerah sambil membawa hidangan ke meja makan. "Kamu dari mana saja hari ini? Kok pulangnya malam?" Benny bertanya dengan nada perhatian. "Kakak, sebentar lagi aku naik ke kelas 2. Di ujian akhir nanti aku pasti bisa dapat nilai bagus. Kamu akan kasih aku hadiah, 'kan?"

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.