Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 140

"Be ... beraninya kamu mengutukku!" Liana langsung berteriak marah setelah menangkap maksud tersembunyi dalam ucapan Eko. Ekspresi wajahnya menjadi makin muram. Sejak kecil, dia tidak pernah menerima penghinaan seperti ini. "Nak, aku nggak bermaksud begitu!" Eko tersenyum ringan lalu menggelengkan kepala dengan sungguh-sungguh. Ekspresinya begitu serius dan tulus, membuat siapa pun yang melihat pasti merasa dia jujur. Namun, bagi Liana, dia tetap merasa bahwa Devan dan Eko sengaja menyerangnya. Amarah Liana makin membesar, napasnya kian terengah-engah. "Cukup! Kalian berdua cukup sudah!" "Berhenti main sandiwara di depan aku. Kalian pikir aku nggak tahu maksud kalian?" Liana berteriak marah. "Nak, aku serius. Aku nggak bohong sama kamu." "Kesehatanmu benar-benar bermasalah. Kalau kamu terus-terusan marah seperti ini, pasti akan terjadi sesuatu pada tubuhmu!" Eko berkata dengan sungguh-sungguh. Matanya menatap Liana dengan tatapan cerah. Dia sangat serius dan tulus. "Kamu gila!" "Kalian

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.