Bab 127
"Baiklah, apa pun yang ingin kamu lakukan nanti, beri tahu Ayah. Ayah akan mendukungmu sepenuhnya!"
Benny tersenyum penuh makna.
Dia tidak menjelaskan lebih jauh, karena identitas dirinya perlu disembunyikan untuk sementara ini.
"Baiklah, aku mengerti. Kalau aku punya rencana ke depan, pasti aku akan memberi tahu Ayah!"
Devan mengangguk sambil tersenyum ringan.
Satu keluarga itu tertawa bahagia, suasana tampak penuh kehangatan.
Inilah yang paling dinantikan dan dinikmati oleh Devan.
Ini adalah suasana sebuah keluarga yang sesungguhnya.
Waktu berlalu dengan tenang, sementara ujian akhir sudah makin dekat.
Namun, Devan tidak memiliki universitas yang dituju untuk saat ini, sehingga dia juga tidak memikirkan ujian akhir.
Meski begitu, Devan sangat paham bahwa tidak mengikuti ujian bukan berarti akhir dari hidupnya.
Memanfaatkan waktu luang ini, Devan menemukan cara baru untuk menghasilkan uang.
"Ayah, bisakah Ayah membantuku membuat sebuah akun perdagangan saham? Aku ingin belajar bermain
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda