Bab 126
Pada saat ini.
Devan sedang berada di rumah, mengikuti cara memasak yang dipelajari dari internet, menyiapkan satu meja penuh hidangan.
Meskipun baru belajar, hasilnya terlihat cukup bagus.
Warna dan aromanya menggoda. Hanya perlu menunggu keluarganya mencicipi rasanya.
Ketika Devan selesai memasak hidangan terakhir, dia melirik waktu.
Ting tong!
Bel pintu berbunyi.
Devan tersenyum simpul.
Waktunya tiba, mereka sudah pulang.
Devan segera berjalan ke pintu. Begitu membukanya, dia melihat Benny dan Rania berdiri di depan pintu.
"Wah, wanginya enak sekali. Jangan bilang kamu sudah memesan makanan dari luar?"
Benny menggodanya.
"Devan memang perhatian sekali. Dia sudah memesan makanan sejak tadi."
Rania memuji sambil tersenyum lembut.
"Nggak, aku memasaknya sendiri!"
Devan segera menjelaskan sambil mengantar mereka masuk.
Dia menunjuk ke arah meja penuh hidangan di depannya.
Ketika Rania dan Benny melihatnya, mereka tak bisa menahan diri untuk merasa sedikit terkejut.
Luar biasa.
Totalnya
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda