Bab 121
"Ayah, ada tamu!"
Aini berseru keras.
"Ya, ya, aku datang!"
Seorang pria paruh baya berjalan mendekat dan membuka pintu.
"Halo, Kak Jarot."
Devan tersenyum kecil sambil melambaikan tangan.
"Kamu siapa?"
Jarot mengernyitkan dahi sambil mengamati Devan dari atas ke bawah.
Jarot berpikir cukup lama dan merasa yakin tidak pernah bertemu pemuda ini sebelumnya.
Namun, dilihat dari usianya, sepertinya sebaya dengan putrinya.
Apa dia teman sekolah putrinya?
"Hei, Nak, panggil aku Paman itu nggak masalah, tapi memanggilku Kak Jarot? Apa kamu nggak tahu sopan santun?"
"Cari Aini, ya? Sebentar, ya, aku panggilkan."
"Aini!"
Sambil berbicara, Jarot langsung berbalik hendak pergi.
Namun, Devan sudah masuk ke rumah begitu saja dan duduk di salah satu kursi.
Ekspresi Jarot berubah tidak enak dan sikapnya terhadap Devan pun menjadi dingin.
Anak muda ini benar-benar tidak tahu sopan santun!
Namun, karena Jarot berpikir anak muda itu teman anaknya, Jarot memilih diam.
"Ada apa, Ayah?"
Aini, yang duduk di
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda