Bab 95 Memulai Pertarungan
Keesokan harinya.
Di lantai satu, di ruang makan.
Sambil menikmati sarapannya, Ivan bertanya dengan penuh perhatian, "Clara, mau istirahat satu hari lagi?"
Clara menggeleng dan menjawab, "Nggak perlu. Aku sudah cukup istirahat."
"Tapi, lututmu ... "
"Nggak apa-apa. Sudah nggak sakit lagi."
Melihat keteguhannya, Ivan pun tidak bisa lagi berkomentar.
"Aku sudah minta Hasan carikan asisten untukmu, namanya Kinan Sutanto. Nanti dia akan datang jemput kamu di sini. Apa pun yang kamu butuhkan, kamu bisa suruh dia."
Clara mengangguk, tatapannya dipenuhi rasa terima kasih.
Kemudian, dia mengambil garpu dan mengambil sepotong kue ke piringnya.
Ivan mengangkat pandangannya dan menatapnya.
Keduanya tidak berkata apa-apa, hanya saling berpandangan dengan penuh pengertian, lalu tersenyum.
Setelah sarapan.
Clara mengambil barang-barangnya dan keluar dari rumah.
Di luar pintu, seorang pria bersetelan jas rapi dengan wajah tegas sudah menunggu di samping mobil.
Saat melihat Clara keluar, dia agak memb

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda