Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 96 Cerdik dan Penuh Perhitungan

"Apa?!" Meta langsung melompat dari tempat duduknya, matanya memancarkan kilatan dingin penuh amarah. "Beraninya dia merebut posisi direktur departemen proyek dariku!" Suaranya dipenuhi kemarahan. "Clara si jalang itu, kok dia berani?" Hanna menghela napas pelan dan berkata dengan tenang, "Sekarang dia sudah punya pendukung kuat bernama Pak Ivan Sanjaya untuk bersandar, nggak ada lagi yang perlu dia takutkan." "Tapi, itu posisiku!" Meta sangat tidak rela dan memprotes, "Kalau dia menempati posisiku, lalu bagaimana denganku? Apa yang harus aku buat?" Makin dipikirkan, makin dia marah. Dia sampai mengentakkan kakinya. "Ayah, kenapa Ayah setuju?!" "Apa aku bisa nggak setuju?" Wajah Miko tampak suram. "Kalau aku nggak setuju, dia akan merebut posisi ketua direksiku." Kemudian, dia mengubah topik pembicaraan dan melontarkan pertanyaan tajam. "Menurutmu, mana yang lebih penting? Posisi direktur departemen proyek milikmu, atau posisi ketua direksi ayahmu ini?" Meta terdiam, tidak bisa membala

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.