Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 215

Apakah Walace benar-benar sakit separah itu? Jika Walace meninggal karena dirinya .... Punggung Giany diselimuti hawa dingin. Giany makin menegakkan tubuhnya. Satu jam kemudian, mata Giany berbinar ketika melihat Clark berjalan ke arahnya. Clark yang masih mengenakan pakaian kerja segera menyodorkan sepotong roti kepada Giany. "Makanlah." Giany sama sekali tidak punya selera makan saat ini. Giany buru-buru bertanya, "Bagaimana kondisi Pak Walace? Masih belum bangun?" "Sudah. Pak Walace sedang dimarahi Pak Carlo. Aku nggak bisa masuk. Pak Carlo benar-benar khawatir kali ini. Orang-orang itu pun datang. Mereka mungkin akan mengobrol sesaat lagi. Ponsel Pak Walace juga diambil. Pak Walace mungkin harus istirahat di rumah dalam beberapa hari ke depan." Giany merasa lega. Baguslah jika Walace sudah bangun. Giany benar-benar menyesal. Walace begitu baik, tetapi karena dia .... Mata Giany memerah dan dia ingin menangis. Melihat Giany akan menangis, Clark langsung berdeham. "Sebenarnya, nggak

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.