Bab 214
Setelah Louis pergi, Giany merasa sangat lelah dan memijat keningnya. Giany mengembuskan napas.
Giany kembali duduk di bangku luar bangsal dan terkantuk-kantuk.
Satu jam kemudian, Diana datang dengan tergesa-gesa.
Diana sangat cemas. Begitu melihat Giany, dia langsung memarahinya.
"Giany, pergi dari sini! Kenapa kamu di sini lagi? Mana mungkin kakakku bisa menjadi seperti ini kalau bukan karena kamu? Pergi dari sini!"
Giany pun tidak ingin tinggal di sana. Giany justru senang saat mendengar omongan Diana.
"Oke, aku pergi. Sampai jumpa."
Diana terdiam dan tidak bisa berkata-kata, seakan-akan serangannya tidak berarti. Lalu, Diana masuk ke bangsal dengan jengkel.
Giany merasa lega saat meninggalkan rumah sakit. Giany langsung pulang ke rumah dan mengganti pakaian. Lalu, Giany berangkat ke Grup Hoar.
Giany menginjakkan kaki ke lantai teratas pas pada waktunya. Untung tidak terlambat.
Sampai jam pulang kerja, Giany tidak melihat Walace sepanjang hari itu. Walace bahkan tidak menghadiri rap

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda