Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Hati yang TersesatHati yang Tersesat
Oleh: Webfic

Bab 95

Aku menatap Radhiya dengan saksama, berusaha membedakan mana Radhiya yang asli. Mungkin karena tatapanku terlalu jelas, Radhiya langsung menyembunyikan ekspresi penuh perhitungan dan keyakinannya, lalu mengerucutkan bibirnya seraya melihatku. "Khaira, apa kamu merasa … kalau aku sangat menakutkan?" "Kenapa?" Aku agak terkejut dengan pemikiran Radhiya. "Ya itu …" Radhiya terlihat seperti seorang pemuda pemalu yang menggaruk-garuk kepalanya. "Kamu merasa aku ini licik dan nggak konsisten, ya?" Aku sendiri pernah melihat bagaimana Radhiya ditindas, bahkan mengalami kesulitan, jadi aku sangat menghargainya. "Bagaimana mungkin." Aku tertawa kecil. "Aku justru merasa kamu sangat berani." Aku mengatakannya dengan tulus, tetapi Radhiya tampaknya tidak percaya dan bertanya balik, "Sungguh? Kamu benar-benar merasa begitu? Khaira, pendapatmu sangat penting bagiku." Radhiya terlalu antusias, membuatku sedikit bingung. "Kenapa?" "Karena …" Radhiya tersenyum sipu. "Aku kira kamu adalah teman terbaik

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.