Bab 8
Suara penuh karisma memotong ucapan Zavier secara tiba-tiba. Suara itu terdengar begitu akrab di telingaku. Refleks, aku mendongak dan mencari sosok pemiliknya.
Yudha.
Berbeda dari biasanya, hari ini, dia tampil dengan pakaian santai. Namun, kesan mahal dan berwibawa tetap melekat padanya. Kepercayaan diri serta ketenangannya sebagai orang berkuasa serasa mampu membekukan percakapan di sekitarnya.
Perlahan, Yudha melangkah mendekat ke arahku. Tatapannya mengernyit saat melihat kalung di tangan Zavier. "Wah, wah, keluarga Januarta dari Kota Senorita ternyata sudah bangkrut sampai miskin sebegininya, ya?"
Kalimat ringan itu, meskipun diucapkan dengan nada santai, wajah Zavier langsung pucat dibuatnya.
Zavier memang terkenal suka pamer kekayaan diam-diam di sekolah. Dia tidak pernah membicarakan latar belakang keluarga, tetapi penampilannya selalu dihiasi merek-merek mahal. Para temannya sering kali bersimpati padanya karena tidak tahu siapa dia sebenarnya.
Namun, ucapan Yudha barusan mem

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda