Bab 67
Oh, ternyata seperti itu. Saat Yudha tiba-tiba mengulurkan tangannya, aku memang merasa jantungku berdegup kencang.
Yudha melangkah masuk ke dalam aula, suasana pesta yang sebelumnya meriah seketika menjadi sunyi senyap karena kedatangannya.
"Pak Yudha, lama nggak bertemu." Seorang pria paruh baya dengan tubuh gempal mendekat dan menyuguhkan senyuman penuh sanjungan. "Kehadiran bapak benar-benar menjadi kehormatan untuk hotel kecil saya ini."
"Ah, mana ada begitu," ucap Yudha sambil mengambil sampanye dari pelayan. "Saya pasti datang kalau dapat undangan dari Pak Reno."
Basa-basi bisnis yang terasa begitu palsu itu membuatku hampir tertawa.
"Hari ini Pak Yudha terlihat makin tampan saja," ujar Pak Reno bercanda sambil tersenyum. "Cuman dengan wajah itu, Anda bisa jadi bintang utama di acara ini."
Yudha pun tertawa lepas. "Berkat Pak Reno, wajah tampan saya ini bisa dinikmati banyak orang."
"Hari ini Nona ini juga kelihatan sangat cantik," ucap Pak Reno sambil melirikku dengan tatapan y

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda