Bab 65
"Apa?"
Cici dan aku kaget secara bersamaan. Ekspresi terkejutnya sangat jelas, sementara aku merasa terkejut yang bercampur dengan sedikit rasa tersinggung.
Kapan aku menyetujuinya?
"Ini urusan apa?" Suara Cici terdengar begitu tajam. "Pak Yudha, jamuan bisnis yang sangat penting ini, kenapa malah mengajak karyawan yang baru bergabung dengan perusahaan untuk menemani bapak, sih?"
Pertanyaan Cici memancing kemarahan Yudha. Ia mengangkat pandangannya, lalu menatap tajam ke arah Cici, terlihat sorot tidak puas di sana. "Apa urusan ini juga harus aku laporkan padamu?"
Suara tajam Yudha langsung memotong ucapan Cici. Wanita itu tampak terkejut, lalu menoleh ke arahku.
Aku segera menundukkan kepala.
"Keluar," ucap Yudha mengusirnya pergi dari ruangan itu.
Aku menoleh ke arahnya sekali lagi dengan kebingungan yang sama.
Orang ini pasti sudah gila, 'kan?
Muncul tiba-tiba tanpa alasan yang jelas, dan tanpa memberikan alasan yang pasti malah mengusir orang lain begitu saja.
Bila sudah berada di

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda