Bab 61
Bagaimanapun juga, ini adalah pengalaman kerja pertamaku. Melihat tumpukan dokumen itu, tumbuh sedikit harapan di hatiku. "Pak Yudha, apa dokumen ini perlu saya buat laporan?"
"Nggak perlu," ucap Yudha sambil menggeser kursinya sedikit. "Aku mau kamu menghafal semuanya!"
"M … menghafal semuanya?" Mataku sontak tertuju pada tumpukan dokumen di tanganku ini, seolah takjub dengan apa yang aku lihat saat ini. "Pak Yudha, ucapanmu ini serius?"
"Kamu pikir aku bercanda?" Tatapan Yudha sedikit menggoda, tetapi nada bicaranya terdengar sangat serius. "Dokumen ini berisi data semua mitra kerja Grub Zuriawan. Sebagai asistenku, kamu harus memahaminya supaya tidak terjadi kesalahan."
Meski terkejut, aku tetap menganggukkan kepala pelan. "Baik, saya mengerti."
"Pergi dan hafalkan mulai sekarang." Yudha tampak kembali meletakkan tangan di atas keyboard komputernya. "Aku akan memeriksa hasilnya minggu depan."
Dulu selama di kampus, hafalan sudah menjadi makanan sehari-hari. Siapa sangka, hal ini ber

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda