Bab 60
"Aku asal bicara atau nggak, toh kamu sendiri yang tahu. Sudah kubilang, kamu nggak akan bisa masuk ke pintu grup perusahaan Zuriawan." Aku berkata dengan wajah dingin, "Minggir, aku mau lewat."
"Kau mau main-main denganku?" Sela berteriak histeris dari belakang, "Khaira, kamu sebaiknya segera hadapi kenyataan! Kamu akan selamanya terinjak di bawah kakiku."
Setelah kembali ke asrama, aku pun langsung tidur.
Sudah beberapa hari aku tidak tidur nyenyak karena khawatir dengan wawancara. Akhirnya, wawancara sudah selesai. Apa pun hasilnya, aku harus tidur nyenyak sekarang.
Keesokan paginya.
"Ini Khaira", kujawab telepon dengan linglung. Di ujung telepon terdengar suara dingin Yudha yang terdengar tidak senang, "Berani-beraninya kamu bohong sama aku."
Rasa kantukku langsung lenyap seketika, dan aku beranjak duduk membenarkan posisiku, "Kapan aku bohong sama kamu?"
"Kamu bilang akan datang ke kantor dan melamar di grup perusahaan Zuriawan, tetapi aku di kantor ... nggak melihat berkasmu masu

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda