Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Hati yang TersesatHati yang Tersesat
Oleh: Webfic

Bab 37

Bisikan dan komentar dari sekeliling tampak mengarah tidak ramah pada Sela. Tidak mampu menahan rasa malu, dia pun pergi dengan langkah tergesa-gesa dan membawa barang-barangnya. Namun, setelah berjalan cukup jauh, Sela tiba-tiba berhenti. Ekspresinya berubah penuh percaya diri, bagai seorang pemenang. Dia melangkah mendekatiku, perlahan berkata, "Khaira, kamu pasti sudah biasa dengan Zavier yang selalu mengitari hidupmu, 'kan?" Aku mengerutkan kening. "Sudah berapa kali kubilang, aku harap, Zavier dan kamu nggak pernah hadir lagi di hadapanku. Mau Zavier mengitari siapa pun, itu hak dia sepenuhnya." Benar-benar gila, tidak masuk akal. Setelah berhasil membuat Sela pergi, aku berjalan menuju kafe. Namun, begitu sampai, sebuah pesan masuk ke ponselku. Pesan datang dari Zavier. "Mirip arwah gentayangan," gumamku pelan. "Khaira, aku sudah benar-benar meninggalkan Sela. Mulai sekarang, aku nggak akan hubungi dia lagi. Harapanku sekadar bisa mendapat maafmu. Zavier." Begitu membaca pesan it

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.