Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Hancurnya AsmaraHancurnya Asmara
Oleh: Webfic

Bab 9

"Kita sudah saling kenal selama tiga tahun. Kamu tahu seperti apa kepribadianku, 'kan?" tanya Kenzo. Sambil menelan seteguk jus, jakun Kenzo terlihat bergerak. Aku kaget dan mengangguk, karena memang aku tahu dia orang seperti apa. "Sekarang, aku masih lajang. Aku punya lima properti di Kota Jinan dan baru saja memulai usaha kecil-kecilan. Orang tuaku sehat. Aku berpikiran terbuka dan nggak lagi dekat sama wanita lain. Aku juga nggak punya teman wanita yang akrab denganku," ucap Kenzo. Dia berbicara dengan nada datar, seolah-olah sedang menjelaskan rencana investasi. Matanya yang tajam memandangku dengan tenang. Suaranya terdengar sejuk seperti air yang mengalir di antara pegunungan. Kenzo melanjutkan, "Kamu puas denganku?" "Uhuk, uhuk, uhuk ... " Aku langsung tersedak makanan yang baru saja kutelan. Tangannya yang panjang dan ramping menyodorkan segelas air dari seberang meja. Setelah minum, aku baru sadar sepenuhnya apa yang baru saja dikatakan Kenzo. Wajahku sontak memerah. Rasa mal

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.