Bab 51
"Kak Chelan!"
Natalia yang mengenakan gaun putih itu berdiri di bawah atap menunggu kami. Dari balik guyuran hujan, aku bisa melihat ekspresinya yang semula lembut dan tenang berubah menjadi muram saat melihat kami berbagi payung.
Dia langsung berjalan menembus hujan menghampiriku.
Saat dia hanya berjarak sejengkal dariku, Chelan langsung menyodorkan payung ke tanganku dan segera berdiri di depanku untuk mengadang Natalia.
"Ngapain kamu di sini?" tanya Chelan dengan dingin.
"Kenapa Kak Chelan nggak mau menemuiku? Aku terpaksa melakukan hal ini."
Natalia mencoba meraih lengan Chelan, tetapi Chelan menepiskannya dengan keras.
Natalia pun berdiri diam dan menunjuk ke arahku sambil berseru, "Kakak mencampakkanku demi wanita ini? Apa Kakak nggak menginginkanku lagi? Memangnya Wilona itu siapa, hah!"
Langit tampak gelap gulita seolah sedang kiamat, bunyi hujan yang deras terus terdengar. Embusan angin yang kencang membuat rambut Natalia menjadi berantakan. Ekspresinya terlihat mengerikan, di
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda