Bab 52
Kantor polisi hanya berjarak sekitar 500 meter dari sini, jadi mereka bisa segera ke sini.
"Berani-beraninya kamu!" maki Natalia sambil memukul jalanan dengan kencang hingga air hujan memercik. Dia berujar sambil menggertakkan giginya, "Wilona Shea!"
Gaun putihnya sudah kotor terkena lumpur. Penampilannya terlihat sangat kacau.
Sorot tatapan Natalia terlihat begitu tajam dan penuh dengan kebencian. Jika pandangan saja bisa membunuh, pasti sekarang aku sudah terpotong ribuan kali.
Aku menepuk-nepuk rokku, lalu berjongkok dan berbisik kepada Natalia, "Aku sudah menyelidiki soal masa lalumu. Kamu masih ingat dengan yang namanya Ali Cesar dan Drew Toren?"
"Bilang apa kamu!"
Natalia yang tadi terlihat seperti binatang buas yang sedang mengintai mangsanya mendadak mematung seperti habis tersambar petir di siang bolong. Dia langsung mengerut takut seperti seekor anak kucing.
Terlihat jelas sorot tatapannya yang semula sarat akan niat membunuh kini menjadi begitu ketakutan. Lehernya mengerut t
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda