Bab 42
Setelah itu, lama sekali aku tidak bertemu dengan Kenzo. Yah, itu juga merupakan sesuatu yang baik.
Semenjak insiden tiga tahun lalu itu, aku sudah naik jabatan.
Atasan pun memanggilku dan rekanku ke ruangannya. Dia memberi tahu kami bahwa besok akan ada perwakilan dari perusahaan klien yang datang untuk memeriksa pekerjaan akhir. Jika tidak ada masalah apa-apa, malamnya kami akan makan malam bersama dan proyek ini akan berakhir dengan sukses.
"Oke, Kak Inggrid," ujarku dan Riel setuju.
Untuk berjaga-jaga, aku dan Riel kembali memeriksa satu per satu proses yang ada. Kami baru pulang setelah memastikan proposalnya sudah benar-benar sempurna.
Aku menghela napas panjang. Proyek ini cukup penting dan ini juga kali pertama aku bekerja sama dengan Riel, jadi kuharap proyek ini bisa berakhir dengan sukses.
"Semangat, ya," hibur Riel sambil tersenyum kepadaku.
"Iya, ayo semangat."
Keesokan harinya, kami menunggu kedatangan perwakilan dari pihak klien.
Aku dan Riel berdiri di sebelah kiri dan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda