Bab 83
Master macam apa itu?
"Halo?"
"Pak Darel, uang yang bisa digunakan di rekening perusahaan sekarang nggak cukup untuk membayar gaji para penyulam lusa nanti," ujar seseorang di seberang telepon. Ternyata bagian keuangan yang menelepon. Orang itu bertanya, "Bagaimana ini?"
Darel mengernyit dan berkata, "Aku mengerti."
...
Malam hari itu.
Karla yang selalu menyuruh orang untuk mengawasi pergerakan di vila itu mendapatkan sebuah telepon.
Karla baru selesai mandi dan berbaring, "Apa dia akan menggadaikan vila itu?"
Apakah dia akan menukarkan setengah vilanya untuk uang?
Karla merapikan rambutnya yang setengah kering, "Tolong bantu saya. Aku akan memberikan berapa pun yang dia inginkan."
Jaminan perorangan.
"Baik, Bu Karla."
Karla melihat ke luar jendela, hatinya terasa dingin.
Musim hujan sudah berlalu setengah.
Waktu yang sudah berlalu lebih dari tiga bulan membuatnya melepaskan kerinduan terhadap Darel secara perlahan, yang tersisa hanyalah kebencian.
Bukankah yang dia inginkan hanya uang
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda