Bab 82
Saat ini, Aurel sama sekali tidak takut pada Darel. Kalau dulu, mungkin dia masih punya rasa hormat pada Darel sebagai bosnya.
Sejak dia bertengkar hebat dengan Bu Karla, Aurel merasa bahwa Darel sangatlah jahat!
Aurel sudah lama ingin melakukan hal ini!
Darel marah sampai menggertakkan giginya, kemudian menunjuk Aurel, "Dasar nggak tahu diri, apa kamu lupa siapa yang menggajimu? Apa yang sudah diberikan Karla pada kalian? Pada akhirnya, aku yang memberikan kalian uang! Dia hanya pandai bicara dan membujuk orang! Kalian semua ditipu!"
"Kalau begitu kami juga rela dibohongi oleh Bu Karla daripada ditipu oleh orang yang nggak bisa mengasihi karyawan sepertimu!"
Aurel membereskan barang-barangnya, "Darel, aku sudah mengikuti kalian sejak kalian mendirikan Grup Piara. Setiap langkah sampai saat ini, kamu yang awalnya jujur dan pekerja keras, sampai menjadi orang dangkal yang hanya mementingkan uang seperti sekarang. Semua orang bisa melihatnya dengan jelas."
Para penyulam baru saling berta
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda