Bab 77
Riski memang keluar malam-malam untuk berburu wanita. Dia sudah membawa obat. Hanya dengan satu butir kecil bisa membuat orang dewasa pingsan.
Dia mengikuti Gea dari kejauhan dan melihatnya memasuki sebuah ruang pribadi. Di luar pintu hanya ada dua pengawal.
Riski berdiri mengamati di sudut ruang. Saat pelayan datang untuk mengantarkan minuman, Riski menghentikannya.
Di rumah keluarga Mardika.
Silvia telah dipenjara selama bertahun-tahun. Dia merasa sangat rendah diri. Setelah dipermalukan seperti itu oleh Diana, dia menangis sampai matanya bengkak. Dia berkata bahwa dirinya tidak pantas untuk Sony.
Sony menenangkannya dengan susah payah. Menunggu sampai Silvia sudah tertidur larut malam, dia pun kembali ke kamarnya, tetapi sangat sulit itunya tertidur. Pikirannya penuh dengan wajah manis dan malu-malu Gea.
Apa yang dia lakukan di dalam mobil bersama Steven?
Apakah Steven menginap di rumah keluarga Sutedja malam ini?
Sony semakin berpikiran macam-macam dan mengambi ponselnya tanpa sada
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda