Bab 66
Sepulangnya ke kediaman Lazuardi, suasana tegang sudah mereda.
Namun, begitu memasuki kediaman, Gea langsung merasakan ada yang tidak beres. Semua orang tampak ketakutan dan waspada. Aura mencekam itu tanpa sadar membuat Gea merasa was-was.
Memasuki ruang tamu, dia melihat Steven duduk membelakanginya di sofa.
Di lantai dekat kakinya, terlihat pecahan kaca yang berserakan, tetapi tak seorang pun berani mendekat untuk membersihkan.
"Steven, di mana Tristan?"
Gea melangkah maju dengan gemetar, dia tak melihat Trsitan di sana. Kenangan kejadian malam itu masih membuatnya gentar pada pria itu.
Steven tak menoleh, wajahnya tetap sedingin biasa. Namun, ada sesuatu dalam tatapannya yang membuat bulu kuduk meremang.
"Berisik sekali dia, jadi aku buat dia pingsan," jawab Steven tenang.
Buat dia pingsan?'
Entah apakah itu hanya perasaan Gea saja, samar-samar terdengar nada penyesalan dalam suaranya.
Setelah melirik Gea sejenak, tatapan Steven beralih ke pecahan kaca yang berserakan di lantai.
Ge
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda