Bab 67
Gea terpana melihatnya.
Melihat Gea seakan ingin bersuara tetapi ragu, Steven memandangnya dari atas, menatap bibir merah muda yang tampak segar dan lembut, berbentuk indah dengan kilau menggoda. "Mikirin apa sih?"
Steven baru saja selesai mandi. Dada bidangnya terlihat sebagian, kulitnya berwarna sawo matang, tubuhnya tampak kekar dengan otot yang kencang, terlihat begitu seksi hingga membuat Gea refleks teringat pada kejadian malam sebelumnya.
Gea merasa tak nyaman dan segera memalingkan pandangan dari tubuhnya. "Kalian para pria kalau mandi memang selalu cepat, ya?" tanya Gea mencoba bersikap santai.
"Kalian?"
Steven mengernyitkan alis tebalnya, sedikit bingung.
"Aku cuman asal tanya kok," jawab Gea gugup.
Apakah dia sedang menggali kubur sendiri?
Untungnya Steven tidak bertanya lebih jauh.
Steven berjalan ke meja makan dan duduk untuk menikmati hidangan. Meski gerakannya tampak santai, ada aura elegan dalam setiap tindakannya, seperti seorang bangsawan yang berwibawa.
Gea ikut dudu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda