Bab 65
Steven menoleh dan melihat Gea tersenyum penuh kemenangan. Mata cantiknya membentuk bulan sabit, tampak berkilau dan memancarkan sinar.
Ya, dia kalah!
Tak hanya kalah, kedua mobilnya bahkan rusak parah karena ulah Gea.
Dalam adu balap ini, Steven benar-benar rugi besar.
Setelah beberapa saat, pandangan Steven akhirnya berpaling dari mata indah Gea yang berkilauan. Dia sekilas memeriksa kaca spion, menekan pedal gas, dan melaju keluar dari lintasan balap.
Gea menyaksikan seseorang berlari mendekat sambil melambaikan tangan kepadanya. Dengan cepat, dia menutup jendela mobil dan berlari keluar dari lintasan balap.
Status Gea dan Steven yang spesial membuat mereka enggan menjadi pusat perhatian.
Tak lama kemudian, kedua mobil itu menghilang tanpa jejak, meninggalkan para pembalap yang masih melongo keheranan dan takjub, dengan kerumunan yang masih heboh membicarakan aksi keduanya.
"Sadra, aku menang lho."
Gea berseru penuh kegirangan, seperti anak kecil yang bangga memamerkan keberhasilann
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda