Bab 483 Mabuk, tetapi Patuh
"Feli, ini teh herbal untuk mabuk." Jerry membawa secangkir teh herbal sambil melirik ke dalam kamar. "Leonard mabuk, ya? Bagaimana kalau aku yang menjaganya?"
Jerry merasa kasihan pada Felicia. Dia tidak tahu seberapa banyak Leonard sudah minum. Saat Leonard dan Felicia datang ke penginapan tadi, aroma alkohol sudah bisa tercium dari jauh.
Kalau Leonard sekadar tidur saat mabuk, tentu tidak masalah. Namun, kalau sampai dia bertingkah karena pengaruh alkohol, itu bisa jadi merepotkan.
Meski Jerry tahu Felicia bukan tipe perempuan lemah, tetap saja, dia tidak rela Felicia menghadapi risiko.
Sekalipun keduanya sudah berpacaran, bisa jadi menakutkan jika Leonard ternyata mengamuk saat mabuk.
Jerry memang belum pernah melihat Leonard bertingkah aneh saat mabuk. Namun, tetap saja, orang yang sedang mabuk memang seharusnya diikat agar tidak macam-macam.
"Nggak usah, Kak Jerry. Aku bisa sendiri," jawab Felicia sambil menerima teh itu. "Kalau mabuk, sikap Leonard malah berbeda. Dia lucu."
Feli

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda