Bab 484 Takdir yang Mengatur
Felicia berbaring di punggung Leonard untuk beberapa saat. Meskipun dia tidak berat, dia tetap khawatir dengan kondisi Leonard.
Dia segera bangkit dari punggung Leonard dan mengulurkan tangan untuk menariknya. "Pergi sikat gigi, mandi, lalu tidur."
"Aku mau tidur bareng kamu, Feli," ujar Leonard sambil menatap Felicia dengan ekspresi polos. "Aku janji nggak akan macam-macam."
"Aku mau tidur sambil memelukmu, Feli .
Felicia langsung menggeleng. "Nggak."
"Oh ... "
Ekspresi Leonard berubah menjadi sedikit kecewa. Namun, dia tetap mengangguk dengan patuh. "Kalau begitu, aku gosok gigi dan mandi dulu."
"Feli, kamu jangan pergi dulu, ya."
"Oke. Aku tunggu di sini."
Felicia menunggu Leonard masuk ke kamar mandi, memastikan pria itu benar-benar menyikat giginya. Setelah selesai, Leonard pun mandi.
Sambil menunggu Leonard, Felicia menyiapkan piama dan handuk.
"Leonard, handuk sama piama sudah aku taruh di depan pintu. Buka sedikit pintunya dan ambil sendiri nanti."
Namun, perkataan Felicia hany

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda