Bab 476 Cinta Yang Tak Lagi Ada
"Damian!"
Ketika melihat Damian memuntahkan darah, Alice langsung panik. Dia buru-buru berdiri untuk menyeka darah Damian, tetapi dihentikan oleh Felicia.
"Bu, biar aku saja."
Felicia segera memeriksa denyut nadi Damian, lalu mengambil jarum perak untuk memeriksa darah yang dimuntahkannya. Setelah memastikan tidak ada masalah, Felicia memapah Damian ke ruang farmasi.
"Connie, tolong ambilkan kotak obatku."
"Ya, Guru."
Connie bergegas pergi mengambilkan kotak obat yang diminta.
Felicia meminta Damian untuk duduk di kursi, lalu memberikan tisu padanya, "Pak Damian, seka dulu darahnya."
"Bapak terlalu emosional, jadi denyut nadi bapak nggak stabil dan aliran darah bapak bertabrakan. Kalau nggak bisa menenangkan diri, Bapak bisa mati bahkan sebelum diceraikan Bibi Alice."
"Kalau sudah begitu, Bibi Alice akan menjadi janda dan itu nggak ada bedanya dengan bercerai, 'kan?"
Nada bicara Felicia terdengar dingin, tanpa emosi. "Pak Damian, maaf kalau aku terlalu terus terang, tapi sebagai suami,

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda