Bab 77
Elvina tentu tahu anaknya. Dia yakin Gilbert bisa saja melakukan hal seperti itu.
Suara ibunya terdengar gemetar, "Gilbert, kamu nggak boleh melakukan hal bodoh. Aku sudah kehilangan ayahmu, jangan sampai kamu mengulangi kesalahan itu. Selama ini aku sudah berjuang keras untuk kamu. Kita sudah sampai sejauh ini, jangan sampai kamu buang semuanya hanya karena Yohana. Perusahaanmu sebentar lagi melantai di bursa, kamu nggak bisa biarin orang melihat ada masalah selama proses itu, kalau nggak, semua usaha kamu sia-sia, ngerti nggak?"
Mendengar itu, Gilbert hanya bisa tersenyum sinis.
Semua usaha terasa sia-sia, apakah rasanya benar-benar begitu menyakitkan?
Seperti yang dialami Yohana dulu, rumah yang dia perjuangkan hilang, anak yang dia harapkan tak diinginkan.
Gilbert juga ingin merasakan bagaimana rasanya berjuang keras untuk sesuatu tetapi akhirnya harus kehilangan.
Suara Gilbert terdengar suram, "Kalau ingin semua usaha nggak sia-sia, bantu aku batalin pertunangan dengan Miranda, ka
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda