Bab 23
Johan keluar dari ruang rapat dan melihat pesan yang dikirim oleh Jefry.
Percakapan terakhir mereka terhenti dua tahun lalu pada hari mereka bertengkar.
Mengapa mereka bertengkar?
Waktunya sudah cukup lama, jadi dia tidak ingat dengan jelas. Dia hanya tahu bahwa setelah kejadian itu, Jefry pergi ke luar negeri.
Johan duduk di kursi bos. Dia mengenang masa-masa ketika dia dan Jefry masih bersekolah.
Keluarga mereka adalah tetangga. Ibu mereka bersahabat. Dia dan Jefry adalah teman sejak kecil.
Hubungan mereka sangat baik, tetapi jadi ada jarak di antara mereka karena Sheila.
Cinta segitiga yang sangat klise.
Tiba-tiba, pintu didorong dari luar.
"Kak."
Sabian masuk sambil tersenyum manis.
Johan mengalihkan pandangannya. Dia mengangkat wajahnya dan melirik dengan tenang, "Ada apa?"
Sabian tersenyum manis. "Apa kamu meneleponku pagi ini?"
Johan menganggukkan kepala.
Sabian mendekat, "Apa karena Kak Sheila? Nggak usah berterima kasih padaku. Memang seharusnya dilakukan oleh adik."
Johan men

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda