Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 24

Sabian ragu-ragu membuka mulutnya, "Besok keluarga Fuadi akan adakan lelang. Kebetulan aku baru saja menjalin hubungan dengan pacarku. Aku berencana untuk belikan dia perhiasan." "Pacar? Kalau aku nggak salah ingat, kamu baru akan ujian nasional tahun depan, bukan? Kamu pacaran duluan?" Sabian langsung menggelengkan kepalanya, "Bukan, aku belum pacaran. Aku berencana untuk nyatakan perasaan setelah ujian." Johan menggeleng-gelengkan kepala dan mengejek, "Kamu benar-benar dermawan ya." Sabian tidak menyadari maksud di balik kata-kata itu. Dia tertawa, "Aku suka dia, tentu saja aku harus baik padanya. Kalau aku nggak baik sama dia, gimana kalau dia kabur dengan orang lain?" Johan menunjukkan raut wajah meremehkan, "Lihatlah dirimu yang nggak berdaya." Sabian terkekeh, "Kak, aku mohon." "Oke, nanti aku akan suruh bagian keuangan untuk keluarkan dari rekening pribadiku." Sabian langsung tersenyum lebar, "Terima kasih, Kak. Aku kembali ke sekolah dulu. Besok ingat transfer, ya. Jangan lupa.

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.