Bab 58 Mabuk, Lalu Mau dengan Siapa Saja?
"Pak Danzel, Kak Danzel, untuk apa kamu memanggilnya? Aku baik-baik saja, aku nggak butuh dijemput dia!"
Martha meledak ketika mendengar nama Daniel, seketika lupa dengan rasa takutnya pada Danzel.
"Kalau aku membiarkanmu pergi sendirian, bagaimana aku harus menjelaskannya pada Daniel."
"Aku bukan siapa-siapanya dia, kamu nggak perlu menjelaskan apa-apa padanya."
Tepat setelah dia mengatakan itu, suara kesal Daniel terdengar dari pintu. "Aku ini tunanganmu, kalau dia nggak menjelaskannya padaku ya pada siapa lagi!"
Mendengar kata "tunangan", Martha menggertakkan giginya dengan kesal.
"Orang tuaku akan segera kembali dari luar negeri. Begitu mereka pulang, kita akan membatalkan pertunangan kita dan kamu nggak akan ... "
"Seenggaknya untuk sekarang, akulah yang bertanggung jawab atas dirimu," sela Daniel.
Kemudian dia menarik Martha ke arah pintu. "Kamu benar-benar berani, ya." Dia mengangguk pada Danzel sebelum menarik Martha pergi.
Ruangan itu tiba-tiba menjadi sepi.
Hanya terdengar su
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda