Bab 21 Apakah Pak Leonard Juga Ingin Mempermalukanku?
Di area sofa tengah, Leonard yang tampak berwibawa dalam balutan jas hitam, dengan sabar menemani Mia memilih kalung.
Seorang pramuniaga berlutut di hadapan mereka, menunjukkan koleksi kalung mereka satu per satu untuk dicoba Mia.
"Om Leonard, bagaimana menurutmu?"
Mia bertanya sambil memiringkan lehernya. Senyum manis terus merekah di wajahnya.
Pantulan cahaya dari kristal merah muda kalung tersebut membuat kulitnya tampak makin bercahaya.
Leonard membalas dengan senyuman tipis, "Sangat cocok untukmu."
"Kalung itu juga cantik," ujar Mia sambil menunjuk kalung kristal putih lain yang terpajang di atas baki beludru hitam di meja seberang.
Dia tampak bimbang, hingga akhirnya pramuniaga itu dengan ramah memberikan saran, "Semua model kalung yang ada di sini tampak indah saat dikenakan Nona Mia, tapi kalung kristal putih itu akan lebih serasi dipadukan dengan gaun pengantin."
Saat mendengar kata "gaun pengantin", ekspresi Mia langsung berubah. Senyum manis di bibirnya pun juga ikut memudar
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda